Merawat Kelinci
Perlukah Nyamuk Dimusnahkan Dari Muka Bumi?
Punahnya satu makhluk pasti berdampak pada ekosistem secara keseluruhan. Tapi jika yang punah adalah nyamuk penyebab berbagai penyakit seperti malaria, demam berdarah hingga chikungunya, adakah dampak negatifnya?
Perlukah serangga satu ini dihabisi agar dunia terbebas dari penyakit akibat serangga?
Nyamuk merupakan salah satu serangga yang sudah ada sejak zaman dulu kala. Peneliti memperkirakan, serangga ini sudah hidup berdampingan dengan makhluk lain di muka bumi ini sejak 100 juta tahun yang lalu.
Dari lebih dari 3.500 spesies nyamuk di muka bumi ini, sebenarnya hanya ada ratusan spesies yang menyerang manusia. Namun tak dapat dipungkiri, nyamuk menjadi salah satu musuh utama karena menularkan berbagai penyakit mematikan.
Berbagai upaya pernah dilakukan oleh manusia untuk melenyapkan nyamuk, terutama jenis tertentu yang menularkan penyakit. Sebagian besar memang masih sebatas riset di laboratorium, namun prospeknya cukup menjanjikan.
Salah satunya pernah dilakukan oleh tim dari University of Oxford. Rekayasa genetika yang dilakukan tim tersebut berhasil menciptakan nyamuk jantan yang jika mengawini nyamuk betina maka akan menghasilkan nyamuk tak bersayap.
Meski bisa menggigit, nyamuk mutan tersebut tidak bisa terbang karena tidak memiliki sayap. Karena nyamuk betina harus terbang untuk bisa minum darah, lama-kelamaan nyamuk tidak bisa berkembang biak lalu punah.
Dengan teknologi yang sama, tim dari University of Arizona juga pernah menghasilkan nyamuk anophales yang kebal virus malaria. Meski tidak bertujuan untuk memusnahkan nyamuk, cara ini juga bertujuan untuk melenyapkan penyakit
malaria.
Dikutip dari Nature, Rabu (18/8/2010), dampak paling besar dari punahnya nyamuk akan terjadi di habitat tundra (padang es) di kutub utara. Di tempat yang merupakan sarang terbesar bagi spesies nyamuk Aedes impiger dan Aedes nigripes, migrasi burung akan berkurang hingga 50 persen karena berkurangnya salah satu makanan kesukaan para burung.Seandainya nyamuk-nyamuk mutan itu bisa diproduksi secara masal lalu dilepas ke alam dan menyebabkan kepunahan, dampak seperti apa yang akan terjadi?
Migrasi satwa yang lain juga akan terpengaruh, antara lain karibu atau sejenis rusa kutub. Ribuan karibu yang sebelumnya menghindari gigitan nyamuk akan menyerbu wilayah tundra, lalu diikuti para serigala yang merupakan predator utama para karibu.
Spesies ikan pemakan nyamuk, Gambusia affinis juga terancam punah jika nyamuk sudah tidak ada. Punahnya ikan ini sedikit banyak tentunya juga akan berdampak pada rantai makanan yang terjadi di perairan air tawar.
Terlebih lagi, larva atau jentik nyamuk turut memegang peran dalam penguraian sampah organik. Saat berada di genangan air, jentik-jentik tersebut mendapatkan nutrisi untuk tumbuh dari sisa-sisa tanaman yang membusuk.
Namun banyak kalangan menilai, dampak yang terjadi di ekosistem tersebut sebanding dengan tingkat kematian pada manusia akibat gigitan nyamuk. Malaria misalnya, tercatat menelan 247 juta korban jiwa di seluruh dunia setiap
tahunnya.
Apalagi para pakar meyakini, berbagai jenis insektivora (pemakan serangga) tidak akan terlalu kesulitan beradaptasi untuk beralih memangsa serangga lain jika sudah tidak ada nyamuk. Sedangkan untuk penguraian sampah organik, peran jentik nyamuk bukan tak tergantikan karena masih banyak jenis pengurai yang lain.
Sumber: http://argakencana.blogspot.com/2010/08/perlukah-nyamuk-dimusnahkan-dari-muka.html
Hewan - Hewan yang Menciptakan Alat dan Menemukan Solusi
Setiap hari kita menggunakan banyak alat hasil penemuan para ilmuwan yang mempermudah kita melakukan sesuatu. Dari yang paling sederhana misalnya sendok dan palu. Penemuan yang kompleks misalnya mobil dan telepon.
Banyak orang berpikir bahwa hanya manusia yang menciptakan alat. Jangan salah, hewan juga banyak menggunakan alat bantu. Apa saja penemuannya? simak yuk!
Semut api menggunakan lumutnya untuk menyerap air dan membawanya ke sarang. Berang-berang laut menggunakan batu sebagai palu untuk membuka cangkang kerang. Apakah sejak lahir mereka mengetahui hal ini? Ataukah mencontoh penemuan berang-berang yang lain?
Para ilmuwan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan mengamati binatang di alam. Mereka telah mencatat bahwa semua berang-berang laut-muda dan tua-menggunakan batu untuk memecahkan cangkang keras. Pada dasarnya semua melakukannya dengan cara yang sama.
Dan semua semut api menggunakan lumut dengan cara yang sama juga. Jadi penggunaan alat oleh berang-berang dan semut api mungkin merupakan kemampuan bawaan.
Penemuan simpanse
Rayap menyerang tongkat, dan tongkat itu ditariknya keluar, telah dikerubuti oleh rayap lezat. Tidak seperti berang-berang laut, simpanse secara individu membuat dan menggunakan alat berbeda.
Dengan berlatih, simpanse muda meningkatkan keterampilan mereka membuat alat.
Penemuan Tikus
Kita tahu tikus itu bisa menggerogoti dan merusak apa saja, tidak hanya kayu, plastik bahkan sabunpun digigitinya. Tapi tikus itu tidak mati karena menelan apa saja yang digerogotinya, bagaimana hal itu bisa terjadi?
Dr Paul Sherman dan Gabriela Shuster meneliti Gerbil - jenis tikus Afrika ini tinggal di bawah tanah, dengan koloni biasanya mencapai hingga tiga ratus ekor. Di laboratorium Dr Sherman Cornell University, mengurung mereka didalam rumah kotak plastik besar berlubang-lubang kecil untuk sirkulasi udara.
Mereka langsung saja menggerogoti lubang dengan gigi depan yang besar, untuk membuat lubang bertambah besar, supaya mereka bisa kabur dari situ.? ?
Sebelum menggerogoti plastik, supaya plastik itu tidak tertelan, tikus mencari sepotong kayu atau mengupas akar. Ia menaruh potongan atau kupasan di belakang gigi depan. “Pelindung” ini seperti perisai di mulutnya untuk menahan serpihan dan debu plastik agar tidak masuk ke tenggorokan / tertelan.
Dr. Sherman dan Ms. Shuster tidak yakin kapan tikus mulai menggunakan “pelindung”. Tidak ada yang melihat jika tikus menggunakan potongan kayu saat binatang ini pertama kali dibawa ke laboratorium dua puluh tahun yang lalu.
Para ilmuwan juga tidak tahu apakah tikus liar menggunakan “pelindung” ketika mereka menggerogoti tanah karena tidak ada yang pernah melihat mereka bekerja di bawah tanah.
Untuk mempelajari lebih lanjut, Sherman dan Shuster menambahkan potongan batu-pasir halus, mirip dengan tanah asli. Tikus kadang-kadang menggunakan “pelindung”, tapi tidak sesering ketika mereka menggigit plastik.
Ketika para peneliti menambahkan gabus, busa plastik, dan tanah liat, dan barang-barang yang bisa langsung rusak / patah dalam sekali gigitan, tikus tidak menggunakan “pelindung” untuk menggerogotinya. Jadi ia bisa menilai kapan ia butuh “pelindung” atau tidak.
Apakah semua tikus menciptakan “pelindung” untuk melindungi iritasi plastik yang masuk tenggorokan mereka? Tikus di beberapa laboratorium menggunakan potongan kayu dengan cara yang sama. Ini bisa berarti bahwa semua tikus tahu cara untuk melindungi tenggorokan mereka saat menggerogoti sesuatu untuk mencari makan atau kabur dari suatu tempat.
Tapi hanya tikus yang lebih tua yang menggunakan potongan kayu. Hal ini bisa menjadi petunjuk bahwa tikus muda dilahirkan tidak tahu bagaimana menggunakan potongan kayu sebagai “pelindung”, tetapi harus belajar dari orang tua mereka. Itu berarti setidaknya seekor tikus menciptakan alat. Naluri atau penemuan? Tidak seorangpun yakin. Namun “keahlian” ini diwariskan turun-temurun.
Gagak memecahkan masalah dan menemukan solusi
Binatang lain yang dapat memikirkan solusi pemecahan masalah adalah gagak. Burung ini mengumpulkan batu, kemudian menjatuhkan mereka pada musuh. Apakah ini adalah penemuan gagak? Untuk mengetahui, Dr Bernd Heinrich memberi gagak masalah yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.
Dr. Bernd mengikat daging pada ujung tali panjang yang diikat pada sebuah dahan. Satu-satunya cara bagi gagak untuk makan daging adalah menarik tali sampai ke tempat mereka bertengger. Tapi Dr Heinrich membuat masalah sulit dengan memilih sebuah tali yang sangat panjang. Apa yang kira-kira gagak akan lakukan ya?
Awalnya satu gagak mematuk tali atau menukik daging yang diikat tali itu, namun gagal. Akhirnya, seekor gagak yang lain bertengger di dahan dan menggulung pendek tali dengan paruhnya.
Gagak menggunakan sebelah kakinya untuk menjepit tali ke dahan, mencegah daging tidak jatuh kembali ke tempat asalnya. Burung itu kemudian menggunakan paruhnya untuk menggulung benang pada dahan supaya menjadi pendek. Setelah mengulanginya beberapa kali, burung itu bisa mengambil daging. Pintar ya?
Akhirnya, sebagian besar gagak lainnya yang melihat temannya melakukan itu, menggulung tali dengan cara yang sama. Setelah mereka mengetahui caranya, mereka dapat menggunakan cara dengan sempurna setiap kalinya.
Karena tidak ada gagak yang tahu dari awal bagaimana cara memecahkan masalah, namun mereka berusaha menemukan caranya melalui beberapa kali percobaan, Dr Heinrich menyimpulkan bahwa mereka telah berhasil menemukan solusi.
Makhluk hidup selain manusia mungkin tidak akan menemukan alat rumit seperti komputer atau pesawat terbang. Tetapi beberapa dari mereka lebih kreatif dari yang mungkin Anda pikirkan. Jadi karena kita sebagai manusia yang telah dianugerahi akal oleh Tuhan, harus lebih kreatif mencari solusi sebuah masalah, jangan mudah menyerah. Ayo semangat!
Sumber: http://argakencana.blogspot.com/2010/08/hewan-hewan-yang-menciptakan-alat-dan.html
10 hewan terpintar di seluruh dunia
Apakah Anda Tahu apa yang dunia pernah AOS hewan paling cerdas?? atau apakah Anda pernah bertanya-tanya apa yang hewan paling cerdas di dunia ini?? mungkin ini daftar besar dunia, hewan terpandai AOS ditulis oleh Bryan Johnson. Kami berharap bahwa Anda menikmati daftar ini Dunia
Bumi penuh dengan berbagai makhluk. Organisme hidup perlu untuk mendengar, berpikir, melihat, dan beradaptasi dengan tepat agar dapat berkembang, berkembang, dan bertahan hidup di planet ini. Kerajaan binatang dibangun sekitar primata, mamalia, tikus, paus, marsupial, burung, reptil, dan moluska, untuk beberapa nama. Sebagai manusia, kami bangga menjadi pemikir dan cerdas mendominasi spesies. Hal ini telah mengangkat kita ke puncak rantai makanan, tetapi banyak populasi hewan juga telah berhasil dalam penangkaran, mengembangkan dan beradaptasi dengan dunia dan kondisi iklim.
It is amazing untuk melihat bahwa beberapa binatang benar-benar memiliki arti tertentu fenomena alam yang tidak diketahui manusia. Contoh terbaik dari hal ini adalah Samudra Hindia 2004 gempa bumi dan tsunami. Banyak jenis binatang terlihat menuju bukit sebelum bahaya tsunami jelas bagi manusia. Populasi hewan jauh lebih pintar maka banyak manusia untuk memberi mereka kredit. Mereka memiliki bahasa, perilaku, aturan, dan tujuan untuk kelangsungan hidup. Berikut adalah daftar Top 10 Terpintar Hewan dan alasan mengapa mereka begitu istimewa.
10. Portia Labiata Jumping Spider
White-berkumis Portia, mereka mendiami daerah kritis dan hutan sekunder di Afrika, Asia, dan Australia. Laba-laba ini telah menunjukkan kemampuan belajar di tes laboratorium dan telah diberi label bug terpandai di dunia. Mereka tampil mengejutkan dengan baik pada berbagai tugas-tugas pemecahan masalah. Salah satu prinsip mereka keterampilan memikat lainnya dari laba-laba-laba untuk makanan mereka. Untuk melakukan hal ini mereka akan mencabuti irama di sudut web untuk meniru yang terperangkap bug atau serangga penyusup. Jika Portia telah dijumpai jenis laba-laba ini sebelumnya, maka akan ingat apa pola irama digunakan untuk mencapai keberhasilan.
Yang Portia labiata memiliki pandangan mata yang besar dan telah dilihat menggunakan perilaku naluriah yang luar biasa. Laba-laba yang direncanakan menggunakan trial-and-error pendekatan untuk berburu dan kognitif menunjukkan basis yang kuat. Ketika mangsa datang dan pergi, laba-laba akan duduk dan menunggu berjam-jam sampai memiliki momen yang tepat untuk menyerang. Selanjutnya, merencanakan ke depan dan pemahaman bahwa makan pada akhirnya akan kembali. Laba-laba ini juga telah menunjukkan tanda-tanda perhatian selektif dengan mengidentifikasi objek tertentu dan mangsa atas orang lain.
9. Tikus
Ada ratusan spesies tikus di seluruh dunia. Tikus adalah salah satu yang paling banyak dipelajari dan diuji binatang di planet ini. Mereka telah riset dan subjek percobaan untuk berbagai terkenal dan berpengaruh studi fisiologis. Alasan untuk ini adalah bahwa tikus, psikologi AOS mirip dengan manusia dan mereka yang besar untuk perbandingan percobaan. Semua tikus belajar perilaku baru dan trik yang sangat mudah. Sebuah studi 2007 menemukan bahwa tikus memiliki metacognition, yang merupakan kemampuan mental yang sebelumnya hanya telah didokumentasikan pada manusia dan beberapa primata.
Tikus memiliki indera penciuman luar biasa dan pendengaran. Mereka telah dilatih untuk mendeteksi ranjau darat dan bom. Riset dan teknologi terkini telah menyarankan bahwa tikus bahkan bisa mencium bau dan mengidentifikasi sampel dahak manusia terinfeksi TBC. Hewan ini luar biasa memecahkan labirin. Tikus adalah makhluk sosial dan menampilkan tanda-tanda penyesalan, kegembiraan, kerugian, dan stres. Mereka mimpi dalam cara yang sangat mirip seperti manusia. Mereka juga menunjukkan organisasi luar biasa dan teknik perawatan. Hanya ingat, tikus adalah makhluk cerdas dan ramah begitu don, AOT takut kepada mereka. Saya termasuk klip tikus lucu ini.
8. Ravens & Crows
Saya telah dibundel kedua bersama-sama karena keduanya anggota keluarga Corvidae burung. Keluarga ini secara luas dianggap sebagai yang paling cerdas dari semua burung. Burung gagak puncak skala IQ, yang merupakan pengujian ilmiah untuk menentukan kecerdasan burung. Mereka dapat menghitung, membedakan bentuk kompleks, dan melakukan tugas-tugas belajar observasional. Gagak sangat makhluk sosial dan akan terlibat di udara untuk membentuk jousting urutan kekuasaan. Berkerudung gagak liar di Israel telah belajar untuk menggunakan remah roti sebagai ikan umpan, berpikir di muka dan mengantisipasi tangkapan.
The New Caledonian Crow telah sangat dikaji karena kemampuannya untuk menggunakan alat-alat dalam setiap hari mencari makanan. Ini termasuk menciptakan pisau yang dipotong dari daun dan batang rumput. Mereka juga menggunakan memetik maju, menghaluskan, dan membungkuk dari ranting-ranting dan batang rumput untuk menghasilkan berbagai zat makanan. Gagak mirip dengan gagak, tetapi ukuran lebih besar. Kedua spesies berwarna hitam dan perbedaan utama adalah dalam vokalisasi mereka. Ravens melakukan banyak perilaku yang sama seperti gagak, tetapi mereka telah diakui karena kemampuan mereka untuk menjatuhkan kacang-kacangan, kerang, otot, dan kerang pada jalan raya, menunggu mobil untuk menjalankan mereka di atas, dan kemudian mengumpulkan hadiah.
7. Border Collie
Border Collie secara luas dianggap sebagai anjing paling cerdas berkembang biak di dunia. Mereka biasanya menghabiskan waktu mereka menggembalakan domba dan penanganan berbagai bentuk ternak, tetapi juga membuat hewan peliharaan yang hebat. Dengan latihan fisik dan berbagai bentuk rangsangan mental anjing ini adalah yang tercepat untuk belajar. Keturunannya berasal di Skotlandia, Welsh, dan Inggris perbatasan dan anjing-anjing membuat dampak langsung pada industri pertanian. Telah ditetapkan bahwa di daerah tertentu Outback Australia collie yang terlatih akan melakukan lima kali jumlah pekerjaan yang bisa mengelola manusia. Border Collie anjing mendominasi olahraga di atas semua breeds.
Mereka unggul dalam lompat tinggi, utilitas kursus, terbang-bola, dan bahkan dapat mengambil tempat pertama dalam kompetisi menari anjing. Mereka memiliki indera penciuman luar biasa dan secara luas dianggap sebagai anjing-anjing pelacak yang hebat. Mereka dapat dilatih sebagai anjing obat atau dalam pencarian dan penyelamatan juga. Anjing ini jelas akan mengenali Anda sebagai seorang individu kepribadian, mereka akan belajar rutin Anda, mengantisipasi apa yang akan terjadi selanjutnya, dan menemukan cara untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
6. Pasifik Utara Giant Octopus
Makhluk ini tinggal di kedalaman laut. Mereka adalah milik keluarga dan cephalopod kelas moluska. Semua jenis cephalopods diketahui memiliki kemampuan intelektual yang luar biasa. Gurita dianggap paling cerdas invertebrata hidup. Dalam kondisi percobaan hewan-hewan ini telah ditampilkan pendek dan memori jangka panjang. Mereka memiliki pengamatan luar biasa belajar dan kemampuan pemecahan masalah. Gurita mempunyai sistem saraf yang sangat besar, tetapi hanya sebagian ditemukan dalam otak mereka. Sekitar dua-pertiga dari gurita, ao neuron dapat ditemukan pada tali di sekitar dan dalam lengan.
Ada lengan memiliki otonomi yang sangat besar. Mereka ahli mimikri dan kamuflase. Mereka melarikan diri profesional seniman dan sering bisa ditemukan di lambung kapal kepiting, makan di tangkapan. Hewan ini sangat tajam penglihatan, rasa sentuhan, dan sangat cepat. Ada laporan dari Giant Octopus Pasifik Utara mencapai £ 600, dengan rentang tangan 30 kaki. Mereka don, AOT membuat hewan peliharaan atau kebun binatang besar atraksi. Dalam satu cerita baru-baru ini, sebuah membanjiri gurita Santa Monica Pier Aquarium dengan memutar katup dan membiarkan ratusan galon air meluap tangki.
5. African Grey Parrot
Grey Afrika adalah spesies burung beo yang ditemukan di Afrika Tengah Barat dan hutan hujan. Parrots telah lama mampu menunjukkan bahwa mereka bisa meniru ucapan manusia, tetapi Grey Afrika dapat mengasosiasikan kata dengan makna dan bentuk kalimat kecil. Burung ini saling berkomunikasi melalui lagu, panggilan, dan bahasa tubuh. African Grey's dapat dengan mudah dilatih untuk melakukan percakapan dan melakukan kegiatan. Mereka berhasil meniru, menciptakan suara-suara dan suara rumah tangga sempurna. Salah satu contoh spesifik Alex burung. Alex dapat mengidentifikasi lebih dari lima puluh benda, tujuh warna, lima bentuk, dan sebuah nilai numerik hingga enam. Ia memahami perbedaan antara besar dan kecil, di atas dan di bawah, dan bahkan menunjukkan pemahaman emosi dengan mengatakan kepada penangan "akan pergi menjauh" ketika menjadi bosan dengan pengujian.
Lalu ada cerita tentang Grey Parrot Afrika di Nagarey, Jepang yang hilang oleh pemiliknya, terluka, dan dikirim ke rumah sakit hewan. Sementara di rumah sakit burung mulai berbicara dengan dokter hewan menyatakan "Aku Mr Yosuke Nakamura." Dia juga memberikan alamat rumah lengkap sampai ke nomor terakhir. Cukup yakin ia benar dan kembali ke rumah, tetapi tidak sebelum menghibur rumah sakit dengan lagu dan tarian.
4. Gajah
Ada tiga spesies hidup gajah, Bush Gajah Afrika, Gajah hutan Afrika, dan Gajah Asia. Semua keturunan diperkirakan mewarisi genetik yang sama jenius. Dalam banyak kebudayaan gajah dipandang sebagai simbol kebijaksanaan dan dikenal untuk kenangan mereka yang luar biasa. Mereka menciptakan peta mental dan dikatakan untuk mengingat lokasi tepat dari lubang air dan memberi makan mereka tidak dikunjungi selama bertahun-tahun. Otak gajah adalah yang terbesar dari tanah segala binatang. Gajah memiliki pendengaran yang luar biasa dan mereka menggunakan kedua telinga mereka dan bagasi untuk mendengarkan. Mereka berkomunikasi dengan bellow, mengaum, terompet seperti panggilan, dan bahkan dapat mengirimkan suara jarak jauh dengan menggunakan tanah.
Hewan ini adalah salah satu dari sedikit spesies yang telah ditampilkan cermin pengakuan diri dan dapat mengidentifikasi diri mereka sebagai independen. Hal ini dianggap sebagai basis tes empati, altruisme, dan interaksi sosial yang lebih tinggi dalam suatu spesies. Gajah telah mencatat melakukan berbagai perilaku. Termasuk tindakan yang dikaitkan dengan kesedihan, membuat musik, kasih sayang, bermain, dan penggunaan alat canggih. Gajah memiliki rasa yang luar biasa untuk pencapaian artistik. Mereka dapat melukis potret yang mengekspresikan diri. Check out this video menakjubkan lukisan gajah tiga dimensi gambar gajah lain.
3. Monyet rhesus Monyet
Selain manusia, monyet genus adalah yang paling luas di dunia. Monyet Rhesus adalah yang terkenal dengan kecerdasan dan karena ini telah digunakan secara luas dalam biologi dan penelitian medis. Binatang ini memiliki memori yang luar biasa, kemampuan untuk belajar, dan membuat keputusan sendiri. Mereka menggunakan ekspresi wajah yang sangat mirip dan dipahami oleh manusia. Rhesus Monkey's telah memperlihatkan kecenderungan bunuh diri, merencanakan serangan, dan sangat sosial hewan kompleks. Mereka memiliki sistem vokal rinci yang berbagi kesamaan dengan komunikasi manusia.
Penelitian tentang genome sequencing dari Monyet Rhesus selesai pada 2007, sehingga kedua primata non-manusia untuk melakukan hal ini. Hal ini menunjukkan bahwa manusia dan kera berbagi 93% DNA genetik mereka. Manusia dan kera kromosom mosaik satu sama lain. Monyet spesies ini, bersama dengan banyak orang lain, telah digunakan untuk memancing monyet sepanjang sejarah. Ini adalah gaya romawi pertarungan antara monyet dan binatang eksotis lainnya. Monkey's dilakukan mengagumkan dalam kompetisi ini, menang dengan kecerdasan. Dari ini melahirkan legenda Jacco Macacco, yang merupakan monyet dirayakan gladiator. Dengan teknik dan presisi yang luar biasa biasanya ia mengirim lawannya dalam tiga menit atau kurang.
2. Lumba-lumba Botol
Keluarga yang dr bangsa ikan paus, yang terdiri dari lumba-lumba dan ikan paus dianggap sebagai hewan paling cerdas yang menghuni lautan. Dolphin yang botol hidup di perairan hangat di seluruh dunia dan merupakan spesies paling cerdas lumba-lumba. Ini memiliki otak yang sangat besar dan cerebral cortex dan lobus frontalis adalah 40% lebih besar kemudian manusia. Korteks serebral adalah bagian otak yang bertanggung jawab untuk komunikasi sosial, abstrak pengolahan informasi, pemecahan masalah, dan kecerdasan tuas yang lebih tinggi. Lumba-lumba botol sangat mudah dilatih. Mereka telah ditemukan memiliki kemampuan untuk berpikir, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami ide-ide, dan belajar dari pengalaman sebelumnya.
Mereka menggunakan echolocation untuk berburu mangsa dan bentuk-bentuk tertentu berderit dan peluit untuk berkomunikasi dengan satu sama lain. Hal ini juga menarik untuk melihat bahwa dalam banyak kesempatan lumba-lumba ini menunjukkan penyesalan bagi spesies lain dan tanda-tanda yang sadar. Dalam satu cerita baru-baru ini, lumba-lumba lokal bernama Moko disimpan dua paus sperma Pygmy terdampar di Selandia Baru. Paus telah terdampar selama berjam-jam ketika Moko muncul dan memimpin pasangan melalui jeruji pasir untuk keselamatan. Itu adalah pemandangan indah bagi penduduk setempat dan menjadi berita nasional.
1. Common Simpanse
Binatang ini dapat ditemukan di hutan tropis dan basah sabana Barat dan Afrika Tengah. Simpanse's belajar, melakukan tugas-tugas berpikir organisasi, dan memiliki memory yang lebih baik maka setiap hewan lain. Mereka telah dikenal untuk mengalahkan orang-orang berpendidikan perguruan tinggi di memori ujian. Mereka dapat diajarkan untuk menggunakan komputer untuk memecahkan masalah numerik. Binatang ini dapat dengan cepat beradaptasi dan melakukan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan manusia. Simpanse telah diamati menggunakan alat pengetahuan lanjutan. Ini termasuk membuat tombak untuk mengambil binatang keluar dari lubang-lubang kecil di pohon, menggunakan cabang untuk memancing dan menangkap mangsa, menggunakan batu untuk memecah kacang-kacangan, dan daun spons untuk menyerap air.
Mereka telah dilihat menggunakan manuver serangan taktis, seperti mengapit mangsa. Mereka sering menggunakan manipulasi mental di dalam keluarga mereka. Proyek Genom yang Simpanse selesai pada tahun 2005. Hal ini menunjukkan bahwa simpanse berbagi 98% DNA genetik yang sama sebagai manusia. Sudah kira-kira empat untuk enam juta tahun sejak manusia dan simpanse yang menyimpang dari evolusi nenek moyang bersama mereka. Baru-baru ini, simpanse telah dilihat pengajaran bahasa isyarat untuk bayi mereka tanpa campur tangan manusia. Kami baru saja mulai untuk memahami kemampuan mental simpanse benar.
Sumber: http://argakencana.blogspot.com/2010/02/10-hewan-terpintar-di-seluruh-dunia.html